KonfederasiKASBI

  • Home
  • Posts Tagged /KonfederasiKASBI/

Gebrak, 29 April 2021 – Serikat buruh, organisasi pelajar-pemuda-mahasiswa, petani, perempuan, dan organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Buruh bersama Rakyat (Gebrak) akan menggelar aksi turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional, 1 Mei

Pertemuan Bilateral melalui Zoom Meeting pada tanggal 21 April 2021 yang dilakukan antara Serikat Buruh Indonesia, Konfederasi KASBI di wakili oleh Unang Sunarno (SekJend Konfederasi KASBI), Meindra (Dept. Penerbitan & Bacaan KASBI), Simon (Dept. Hubungan Internasional

Wabah Covid-19 yang melanda dunia pada penghujung tahun 2019, telah menelan banyak korban. Resesi ekonomi, korban meninggal dunia, PHK Massal yang dihadapi oleh jutaan Kaum Buruh di seluruh penjuru dunia sehingga menyebabkan jumlah pengangguran meningkat tajam, dan masih

Sesuai dengan judul diatas, mungkin itulah sedikit gambaran dari buruh PT. Sutera Indah Utama yang sampai saat ini masih hidup dalam ketidak pastian untuk bisa melanjutkan hidup dalam hiruk pikuk perkotaan khususnya di Kota Tangerang ini. PT. Sutera Indah Utama yang

21.3.2021 Federasi Serikat Buruh Se-Dunia (WFTU) menghormati Hari Internasional untuk penghapusan diskriminasi rasial pada tanggal 21 Maret, dimana tahun ini Rakyat berada ditengah-tengah wabah Covid-19 yang terus berlanjut, yang sangat berpengaruh terhadap Kaum Buruh, Kaum

Perempuan Memanggil untuk Memperkuat Solidaritas Melawan Penindasan Kelompok buruh perempuan dari Rusia, Denmark, Austria, New York, Jerman hingga menyebar ke berbagai wilayah telah mengorganisir diri, melakukan pemogokan di ruang produksi hingga memobilisasi massa dalam

PEREMPUAN KASBI MENUNTUT : CABUT OMNIBUSLAW CIPTA KERJA BESERTA ATURAN TURUNANNYA Seluruh dunia di Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day), menjadi sebuah peringatan atas kemenangan gerakan perempuan dalam menuntut hak–hak kesetaraan bagi kaum perempuan.

1. Melegitimasi investasi perusak lingkungan, mengabaikan investasi rakyat dan masyarakat adat yang lebih ramah lingkungan dan menyejahterakan. Investasi yang digaet oleh pemerintah Indonesia sebagai solusi mengatasi defisit neraca perdagangan dan pertumbuhan ekonomi, justru

Di era pemerintahan Jokowi, Indonesia ingin dijadikan rumah yang semakin ramah bagi investor. Demi investasi, pemerintah merancang setidaknya tiga payung hukum yaitu RUU Perpajakan, Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) dan Usaha Kecil Mikro, dan Menengah (UMKM) dengan tujuan

Jangan lupa, Like Share & Subscribe !